wanita = bunga???

waktu saya pulang kemedan disaat liburan semester kemaren, saya merasakan kembali hal yang aneh sekaligus meyedihkan. well, bertemu kembali dengan keluarga memang sangat menyenangkan, apalagi bertemu mama tersayang. Nah, untuk memulainya, mungkin saya harus sedikit menceritakan, bahwa saya adalah seorang wanita yang tidak feminin, dalam artian, tidak terlihat dalam packaging seorang wanita kebanyakan. nah, ketika saya pulang kerumah pada waktu itu, rupanya mama saya seperti mencemaskan keadaan itu, diusia saya yang (masih) sembilan belas tahun ini, mama saya berpendapat bahwa saya sudah sangat seharusnya berpenampilan seperti layaknya seorang wanita, saya kurang menerima pendapat ini, apalagi batasan penampilan seorang wanita yang mama saya katakan ternyata seperti mengasosiasikan wanita dengan bunga, dan sudah berkali-kali disampaikan:

"cewek itu kayak bunga loh, kalo gak dirawat ya gak indah, gak bernilai"

what?? yang bener aja??
pertama, bunga itu sudah punya nilainya sendiri tanpa harus manusia yang membuat nilai itu, bunga diciptakan sedemikian rupa oleh yang mahakuasa, akan indah, mempesona, tanpa harus berakhir di vas ibu-ibu yang mempamerkannya pas arisan. yang paling bikin saya keberatan adalah ketika mama saya berkata bahwa saya harus "mempercantik" diri agar indah dan sedap dipandang orang!. wah, luar biasa sekali, memang penampilan adalah cerminan kepribadian, tapi kalau sudah melewati batas nyaman kita, itu menurut saya sudah mengeksploitasi diri sendiri. mama saya ngomel-ngomel ketika saya tidak mau disuruh luluran, maskeran, rok-an, high heels-an, dan lain-lain. saya sendiri memang memiliki kulit gelap, tapi itulah adanya, gen saya, mau diapain juga tetap akan seperti itu, kulit saya tidak kering, wajah saya tidak jerawatan, jadi, menurut saya, hal tersebut sudah cukup membuat saya nyaman, tanpa harus menambah polesan bedak tebal, blush on, atau lainya. saya suka pakai celana jeans, kemanapun dan kapanpun tetap terasa nyaman, ya toh?. lain lagi ceritanya ketika selesai liburan, dimana saya merasa diri saya mulai menggelembung, membengkak, wuaahhh, saya benar-benar tidak nyaman dengan keadaan saya yang naik 4kilo itu, tidak bebas bergerak, baju terasa sempit. saya harus diet! dan memang masih dalam proses. nah untuk hal seperti ini, saya merasa perlu merubah sesuatu dalam diri saya, menyesuaikan tepatnya, seperti pohon jati yang menggugurkan daunnya dimusim kering.
yaaa..gitu deh

0 komentar: