harga gak pernah bohong...ckckcck

4 komentar
yupp..
setidaknya itu yang saya sering rasakan, tapi selalu saya deny dengan alasan yang bermacam-macam, mulai dari sedikit menyalahkan kemasan produk (yang bisa membuat harga jauh lebih mahal), karena yang saya cari adalah isinya, sampai alasan distribusi bertahap-tahap yang pada akhirnya menjadikan produk tersebut mahal (makanya cari barang lokal :P).
tapi oh tetapi saya (lagi-lagi) mengalaminya! ya, mengalami peristiwa yang membuat saya berdecak "harga emang gak pernah bohong". Beda dengan slogan "rasa gak pernah bohong" , masalah harga bukanlah hal yang relatif dan dapat ditolerir semudah itu.

oke, to the point..

seminggu yang lalu diadakan foto angkatan, yang tentu saja memakai dresscode yang lebih baik dipatuhi agar tampak seragam dan sedap dipandang (lebayy). dengan tema "white glam" yang harusnya simple namun jadi gak jadi simple karena ada embel-embel "glam" nya, saya cukup berpikir dibuatnya. akhirnya, saya mendapatkan baju yang akan saya pakai pada waktu pemotretan, namun, sebagai pelengkap dan pendukung, saya membutuhkan sesosok stocking yang bisa saya pakai, which i didnt have. saya memutuskan untuk membeli saja daripada meminjam, hitung-hitung memperbanyak asset. ke suatu mall saya pergi, dan menemukan apa yang saya cari, tidak terlalu sulit.. saya sudah menyiapkan budget maksimal 30ribu, ternyata yang saya temukan adalah stocking segarga DELAPAN ribu rupiah, sedikit kaget, mengingat kaus kaki saja sudah sepuluhribuan. ketika saya bungkus plastiknya, tertera huruf-huruf cina yang saya tidak mengerti. mengingat harganya masih cukup jauh dibawah budget yang saya anggarkan, saya berniat mencari-cari dulu ke toko yang lain, tapi saya merasa untuk apa buang-buang 30ribu kalau ada yang berharga delapan ribu. tanpa ragu, saya bayar stocking itu. ya, anda sudah tau akhir ceritanya. sampai dikostan, setelah mandi saya mencoba si stocking BARU itu....
-masalah pertama:
tidak elastis, hanya sampai ke sedikit diatas lutut saya
-masalah kedua:
jika saya berjalan, maka stocking itu akan melorot karena tidak elastis itu tadi
-masalah ketiga:
ketika saya hendak menariknya lagi, hanya dalam hitungan detik, stocking itu robek, ya, robek begitu saja.

tanpa sempat dipakai untuk apapun, stocking itu sudah kehilangan fungsinya. menyedihkan bukan?
yang jelas, sejak saat itu, saya jadi kapok (lagi) untuk bermain-main dengan harga. tapi tetap pada tataran yang sesuai dengan status saya sebagai mahasiswa, yang harus hidup praktis, ekonomis dan fungsionalis.
hohohoho.
mungkin kalau saya membeli stocking yang sedikit lebih bagus, saya tidak mengeluarkan uang percuma, tidak perlu meminjam punya teman, dan tentu saja punya inventaris yang bisa dipakai kedepannya.
fyuhhh...

harga emang gak pernah bohong